Daftar Blog Saya

Rabu, 09 Mei 2012

Landasan Historis Pendidikan



a.      
Konsep Dasar
Sejarah adalah keadaan masa lampau dengan segala macam kejadian atau kegiatan yang dapat didasari oleh konsep-konsep tertentu. Sejarah mencakup segala kejadian dalam alam ini, temasuk hal-hal yang dikembangkan oleh budi daya manusia (Made Pidarta, 2009;109)
      Informasi-informasi yag diperoleh dari kejadian masa lampau dapat dijadikan bahan belajar oleh generasi muda saat ini, sehingga hasil belajar dari sejarah tersebut dapat dimemanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan diri mereka karena sejarah telah memberi penerangan, contoh, dan teladan bagi mereka dan semuanya ini diharapkan akan dapat meningkatkan peradaban manusia itu sendiri di masa kini dan masa yang akan datang. Jadi, landasan historis dalam pendidikan adalah asumsi-asumsi pendidikan yang bersumber dari konsep dan praktek pendidikan masa lampau (sejarah) yang dijadikan titik tolak perkembangan pendidikan masa kini dan masa yang akan datang (Saripuddin, 2007;4).

b.      Isu Implementasi
Permasalahan yang dialami oleh bangsa ini sekarang adalah bahwa nilai-nilai dari peristiwa-peristiwa historis yang pernah terjadi pada bangsa ini sudah mulai dilupakan, baik dalam bentuk internalisasi nilai-nilai tersebut maupun hanya dalam bentuk mengingat/ menghapalkannya. Bahkan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai organisasi tertinggipun tidak dapat menghafalkan teks Pancasila dengan benar, tercatat dua kali ketua MPR melakukan kesalahan pengucapan terhadap teks pancasila tersebut, yakni pada saat pelantikannya sebagai ketua MPR dan pada  saat memimpin peringatan hari kesaktian pancasila. Hal tersebut jelas merupakan sebuah ironi, terlebih dilakukan oleh pemimpin dari organisasi tertinggi di Republik ini.
      Pelaksanaan pendidikan karakter adalah salah satu langkah yang telah diambil pemerintah dalam menyikapi sekaligus sebagai solusi atas kondisi bangsa yang dinilai sudah jauh dari menyimpang dari karakter pancasila sebagai nilai-nilai yang dibentuk para pendiri bangsa (founding father) dimasa lalu.
c.       Analisis Solusi
Menanamkan pendidikan karakter salah satunya dapat dilaksanakan melalui pengaktifan kembali penataran-penataran yang dapat menumbuhkan karakter pancasila didalam setiap diri bangsa seperti Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan presiden soeharto. Namun penataran tersebut haruslah dikemas sedemikian rupa sehingga peserta setelah keluar dari penataran itu dapat mengimplementasikan pemahaman yang sudah diterimanya kedalam bentuk perilaku sehari-hari, bukan hanya sebatas pemahaman kognitif saja
      Kalau dibawa keranah pendidikan, memasukkan sejarah kedalam kurikulum pendidikan jelas merupakan sebuah langkah yang tepat dalam upaya menanamkan nilai-nilai luhur peristiwa sejarah kepada peserta didik. Akan tetapi materi yang disajikan kepada peserta didik jangan hanya sebatas mengajarkan peristiwa yang pernah terjadi, tetapi lebih kepada pemahaman akan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
      Hal ini salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran study tour/ karya wisata terhadap mata pelajaran sejarah disekolah. Dengan membawa peserta didik ketempat-tempat bersejarah bangsa ini maupun tempat bersejarah didaerah dimana sekolah itu berada. Hal ini akan efektif karena ditempat-tempat berlangsungnya peristiwa bersejarah, peserta didik akan lebih mudah memahami nilai dari makna sebuah peristiwa ditempat kejadian tersebut disbanding hanya membahasnya didalam kelas saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar